Ternyata

judulnya ternyata,

ternyata cuma aku yang sakit
cuma aku yang merasa sakit sendirian
sakit yang yang tak nyata
namun rasa sakitnya sangat terasa..

(ternyata lagih!)
cuma aku yang kesepian
cuma aku (lagih!) yang merasa sepi sendirian
serasa tanpa teman
namun sebenarnya tak pernah lepas dari satu pelukanpun

(terbata... eh ternyata.. lagih..)
cuma-cuma aku memberikan segalanya
segala yang membuat diri ini berharga
pada ketakutanku atas rasa yang belum nyata
dan membuat hilang jiwa ini dari maknanya..

terlambat ternyata baru kusadari..
permen kapas manis itu jatuh dari tangan ini
dan kupastikan telah bercampur tanah dan lumpur dan debu..
yak mungkin kuharapkan lagih!! (weiss, mulai serius nih!!)

semua telah diputuskan, ternyata
walau diri ini belum lelah
saat diri ini nasih kuat tuk berjuang
telah ada keputusan memutuskan putus yang terpurus-putus kusadari
warna ungu, hijau dan merah mudanya

ternyata tak lagi merona dan berdansa di mataku...


makros weee!!

No comments:

Post a Comment